Banyakilmuwan yang juga filsuf.. • Kesimpulan : - suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia. 2. Jika kita membahas tentang norma, etika, dan hukum tentunya kita tidak dapat melepaskannya dari segi moral.
Poin pada soal ini membahas mengenai konsep norma hukum. Norma sosial merupakan seperangkat aturan dengan sanksi, menekan anggota masyarakat untuk mencapai nilai sosial. Adapun norma hukum merupakan norma yang bersifat tegas, rnengikat, memaksa, berlaku bagi semua orang dalam suatu negara. Norma hukum ini dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya lembaga formal. Sehingga, Salah satu karakteristik adanya lembaga formal yang bertugas menegakkan sanksi. Jadi, dapat disimpulkan jawaban yang tepat adalah C.
normanon-formal adalah suatu bentuk ketentuan maupun aturan yang dijalankan masyarakat dalam sebuah lingkungan tanpa diketahui siapa yang merumuskannya dan biasanya bentuk dari norma non-formal ini tidak tertulis, namun masyarakat menjalankannya karena kesadaran ataupun sudah menjadi kebiasaan dalam diri untuk menjaga keharmonisan lingkungan
Jakarta - Norma hukum merupakan salah satu jenis norma yang berlaku di masyarakat. Norma sendiri diartikan sebagai suatu ukuran yang harus dipatuhi oleh seseorang dalam hubungannya dengan sesamanya maupun istilah norma diartikan sebagai pedoman, patokan atau aturan. Norma juga dapat diartikan sebagai petunjuk-petunjuk hidup, aturan atau cara-cara hidup yang mengatur dan mempengaruhi tingkah laku manusia dalam apa itu norma hukum? Apa saja norma lainnya yang berlaku dalam masyarakat? Berikut ulasannya. Dikutip dari Buku Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terbitan Grasindo, norma hukum adalah aturan yang resmi dibuat oleh penguasa, bersifat mengikat dan dapat dipaksakan. Norma hukum dapat berbentuk tertulis maupun yang melanggar norma hukum akan mendapatkan konsekuensi yaitu berupaHukuman penjaraDenda uangPenyitaan terhadap benda yang berkaitan dengan pelanggaranContoh norma hukum sepertiDalam pasal 339 KUH Pidana- Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh Pasal 1365 KUH Perdata - Setiap orang yang melakukan perbuatan melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti kerugian yang timbul dari kesalahannya tersebutNorma AgamaSelain norma hukum, ada pula norma agama yang berlaku dalam masyarakat. Norma ini berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan. Norma agama terdapat dalam kitab suci agama yang melanggar norma agama berarti menentang perintah dan larangan Tuhan. Berikut sejumlah contoh norma hukum yang terdapat dalam kitab suciDalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 10- "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara lazim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala neraka,"Dalam Alkitab, Kitab Keluaran 20 ayat 1-17 memuat sepuluh perintah tuhan seperti- Larangan membunuh ayat 13- Larangan berzinah ayat 14- Larangan mencuri ayat 15Norma KesusilaanNorma kesusilaan adalah norma yang paling tua di antara norma hukum, norma agama, dan norma kesopanan. Norma kesusilaan bersumber dari hati nurani yang melanggar norma kesusilaan maka akibatnya adalah perasaan menyesal dan rasa bersalah. Contohnya seperti berbuat jujur dan menghormati orang yang lebih KesopananNorma kesopanan timbul dan diadakan oleh masyarakat untuk mengatur pergaulan hidup setiap anggota masyarakat. Adapun yang melanggar norma kesopanan akan menimbulkan dampak berupa celaan atau cemoohan, contohnyaDilarang membuang sampah sembaranganSaat melewati yang lebih tua, bungkukkan yang melanggar norma kesopanan juga akan dianggap salah atau tabu oleh masyarakat. Norma ini juga dapat menjadi norma kebiasaan atau disebut juga 'adat istiadat' dan kemudian menjelma menjadi hukum norma hukum beserta norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan sudah diketahui. Lalu apa itu hukum? Berikut penjelasan singkat di halaman juga 'Polisi Ingatkan Norma di Aksi Bikini Dinar Candy'[GambasVideo 20detik]
Adajuga ahli yang tidak sepakat menempatkan UUD 1945 yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuhnya dan TAP MPR yang berisi garis-garis pokok kebijakan negara sifat dan norma hukumnya masih secara garis besar dan merupakan norma hukum tunggal tidak termasuk dalam peraturan perundang-undangan, tetapi termasuk dalam staatfundamental norm dan
Pengutipan = Idik Saeful Bahri, 2021, Konsep Dasar Ilmu Hukum dan Ketatanegaraan Indonesia, Kuningan Bundaran Hukum, hlm. 37-39 Karakteristik Norma Hukum Beberapa ahli hukum menganggap kata “norma” sinonim dengan kata “kaidah”, namun jika ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka kedua kata tersebut memiliki arti yang berlainan. Walau berlainan, kedua istilah tersebut tetap merujuk pada satu pokok bahasan yakni aturan. Kata “norma” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat semua atau sebagian warga masyarakat; aturan yang baku; ukuran untuk menentukan sesuatu.[1] Sedangkan kata “kaidah” dalam kamus berarti perumusan asas-asas yang menjadi hukum; aturan tertentu; patokan; dalil. Norma pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu norma etika dan norma hukum. Norma etika meliputi norma kesusilaan, norma agama, dan norma kesopanan. Ketiga norma tersebut jika dibandingkan satu sama lain, dapat digambarkan bahwa norma agama dalam arti vertikal dan sempit bertujuan untuk kesucian hidup pribadi, norma kesusilaan bertujuan agar terbentuk kebaikan akhlak pribadi, sedangkan norma kesopanan bertujuan untuk mencapai kesedapan hidup bersama antar pribadi.[2] Dilihat dari segi tujuannya, norma hukum bertujuan membangun cita kedamaian hidup antar pribadi, keadaan damai terkait dimensi lahiriah dan batiniah yang menghasilkan keseimbangan antara ketertiban dan ketentraman. Tujuan kedamaian hidup bersama dimaksud dikaitkan pula dalam perwujudan kepastian, keadilan dan kebergunaan/kemanfaatan.[3] Dari segi isi, norma hukum dapat dibagi menjadi tiga pertama, norma hukum yang berisi perintah yang mau tidak mau harus dijalankan atau ditaati. Kedua, norma hukum yang berisi larangan, dan ketiga, norma hukum berisi perkenaan yang hanya mengikat sepanjang para pihak yang bersangkutan tidak menentukan lain dalam perjanjian.[4] Menurut Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, norma hukum memiliki sifat antara lain[5] imperatif, yaitu perintah yang secara apriori harus ditaati baik berupa suruhan maupun larangan; fakultatif, yaitu tidak secara apriori mengikat atau wajib dipatuhi. Sifat imperatif dalam norma hukum biasa disebut dengan memaksa dwingenrecht, sedangkan yang bersifat fakultatif dibedakan antara norma hukum mengatur regelendrecht dan norma hukum yang menambah aanvullendrecht. Terkadang terdapat pula norma hukum yang bersifat campuran atau yang sekaligus memaksa dan mengatur.[6] Norma hukum dapat pula dibedakan antara yang bersifat umum dan abstrak, serta yang bersifat konkret dan individual. Norma hukum bersifat abstrak karena ditujukan kepada semua subjek yang terkait tanpa menunjuk atau mengaitkan dengan subjek konkret, pihak dan individu tertentu. Sedangkan norma hukum yang konkret dan individual ditujukan kepada orang tertenu, pihak atau subjek-subjek hukum tertentu atau peristiwa dan keadaan-keadaan tertentu.[7] Maria Farida mengemukakan ada beberapa kategori norma hukum dengan melihat bentuk dan sifatnya, yaitu[8] Norma hukum umum dan norma hukum individual. Norma hukum umum adalah suatu norma hukum yang ditujukan untuk orang banyak addressatnya umum dan tidak tertentu. Sedangkan norma hukum individual adalah norma hukum yang ditujukan pada seseorang, beberapa orang atau banyak orang yang telah tertentu. Norma hukum abstrak dan norma hukum konkret. Norma hukum abstrak adalah suatu norma hukum yang melihat pada perbuatan seseorang yang tidak ada batasnya dalam arti tidak konkret. Sedangkan norma hukum konkret adalah suatu norma hukum yang melihat perbuatan seseorang itu secara lebih nyata konkret. Norma hukum yang terus-menerus dan norma hukum yang sekali selesai. Norma hukum yang berlaku terus menerus dauerhaftig adalah norma hukum yang berlakunya tidak dibatasi oleh waktu, jadi dapat berlaku kapan saja secara terus menerus, sampai peraturan itu dicabut atau diganti dengan peraturan yang baru. Sedangkan norma hukum yang berlaku sekali selesai einmalig adalah norma hukum yang berlakunya hanya satu kali saja dan setelah itu selesai, jadi sifatnya hanya menetapkan saja sehingga dengan adanya penetapan itu norma hukum tersebut selesai. Norma hukum tunggal dan norma hukum berpasangan. Norma hukum tunggal adalah norma hukum yang berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh suatu norma hukum lainnya, jadi isinya hanya merupakan suatu suruhan tentang bagaimana seseorang hendaknya bertindak atau bertingkah laku. Sedangkan norma hukum berpasangan terbagi menjadi dua, yaitu norma hukum primer yang berisi aturan/patokan bagaimana cara seseorang harus berperilaku di dalam masyarakat; dan norma hukum sekunder yang berisi tata cara penanggulangannya apabila norma hukum primer tidak dipenuhi atau tidak dipatuhi. ~~~~~~~~~~~~~~~ Ditulis oleh Idik Saeful Bahri idikms ~~~~~~~~~~~~~~~ __________ [1] Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Jakarta Kamus Bahasa Indonesia, hlm 1007. [2] Jimmly Asshiddiqie, 2011, Perihal Undang-Undang, Jakarta Rajawali Pers, hlm3. [3] Ibid. [4] Ni’matul Huda dan Riri Nazriyah, 2015, Teori dan Pengujian Peraturan Perundang-undangan, Bandung Nusa Media, hlm. 16. [5] Purnadi Purbacaraka dan Soejono Soekanto, 1982, Perihal Kaidah Hukum, Bandung Alumni, hlm. 49. [6] Jimmly Asshiddiqie, hlm. 4. [7] Ibid. [8] Maria Farida Indrati S., 2012, Ilmu Perundang-undangan Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan, Cet. 13, Yogyakarta Kanisius, hlm. 26-31. Navigasi pos
Tujuanhukum adalah keadilan. Mochtar Kusumaatmaja (2000: 52) menegaskan bahwa tujuan hukum tidak bisa dilepaskan dari tujuan akhir dari hidup bermasyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai dan falsafah hidup yang menjadi dasar hidup masyarakat itu, yang akhirnya bermuara pada keadilan.
Daftar isi1. Hasil Kesepakatan Bersama2. Memiliki Sanksi3. Berupa Norma Tertulis dan Tidak Tertulis4. Bersifat DinamisDalam keseharian individu sebagai anggota masyarakat, tidak terlepas dari berbagai aturan yang tidak boleh dilanggar. Segala aspek kehidupan mulai dari lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, dan bahkan media sosial terdapat sejumlah aturan dan kebijakan yang harus aturan yang berisi pedoman dan tuntunan berperilaku bagi anggota masyarakat dikenal dengan sebutan norma sosial. Norma yang ada di masyarakat merupakan bentuk penerapan dari nilai-nilai yang dinyakini oleh masyarakat. Norma sosial hadir di tengah-tengah masyarakat bertujuan untuk mencegah konflik demi terwujudnya keteraturan dan keharmonisan sosial selalu berkaitan dengan nilai sosial sehingga tidak dapat dipisahkan. Norma sosial dapat diamati melalui berbagai karakteristik atau ciri-ciri Hasil Kesepakatan BersamaNorma sosial yang terdapat dalam masyarakat merupakan hasil kesepakatan bersama konsensus. Bentuk norma sosial yang telah disepakati dapat berupa norma tertulis dan tidak daerah atau wilayah memiliki norma sosialnya masing-masing, bergantung pada kondisi masyarakat dan adat istiadat setempat. Anggota masyarakat harus patuh dan taat terhadap norma yang Memiliki SanksiBerbeda dengan nilai sosial, norma sosial bersifat mengikat, nyata, tegas, dan jelas, artinya norma sosial memiliki sanksi atau ganjaran. Bagi individu atau kelompok yang tidak mematuhi norma sosial akan mendapat sanksi sesuai dengan tingkat atau jenis norma yang sanksi paling lemah terdapat pada jenis norma cara usage yakni berupa cemoohan dan ejekan. Sementara itu, sanksi yang paling kuat dan tegas terdapat pada norma hukum laws yakni berupa denda dan atau kurungan Berupa Norma Tertulis dan Tidak TertulisBentuk norma sosial yang terdapat dalam masyarakat berupa norma tertulis dan tidak tertulis. Norma hukum adalah bentuk norma tertulis yang bersifat formal atau resmi. Sementara itu, norma kebiasaan dan kesopanan merupakan bentuk norma tidak tertulis yang bersifat informal atau tidak Bersifat DinamisNorma sosial selalu bergerak mengikuti perkembangan dan pola pikir masyarakat. Adanya perubahan sosial dalam masyarakat baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan akan mendatangkan perubahan norma dalam masyarakat. Norma sosial yang dianggap tidak relevan lagi dengan situasi masyarakat akan memudar seiring dengan berjalannya waktu.
. 136 295 91 7 417 439 88 41
hal yang tidak termasuk karakteristik norma hukum adalah