Foto Pexels/vjapratama, Puisi Malam MingguPermintaan Sagan, 1958 Wahai, rembulan yang bundar Jenguklah jendela kekasihku! Ia tidur sendirian, hanya berteman hati yang Sagan, 1958 Rambut kekasihku sangat indah dan panjang. Katanya, rambut itu menjerat Sagan, 1958 Pohon cemara dari jauh membayangkan panjang rambutnya maka aku oun kangen Sagan, 1958 Amat sayang mencuci bajuku karena telah melekat air mata Malam MingguFoto Pexels/Ugur TandoganMalam Minggu Anggur merah kutuangkan, Dalam sebuah wadah cawan, Akan kuberikan anggur ini, Spesial untuk kekasih hati. Aku bersolek bak ratu, Menanti kehadiran penguasa kerajaan, Aku menanti datangnya malam minggu, Bercengkerama dengan Sang minggu saatnya memadu, Kasih, cinta, rindu bercampur jadi satu, Malam minggu yang kurindu, Seperti aku selalu merindumu. Akankah hanya malam minggu, Yang akan kita tunggu ? Kapankah malam minggu, Akan ada di hari senin hingga minggu ?Rindu Sejujurnya kekasihku, Aku selalu rindu kamu, Tidak hanya rindu di malam minggu, Tapi rinduku sepanjang waktu. Namun apalah daya, Rindu ini tak punya kuasa, Melepaskan diri di hari biasa, Selain hari sabtu yang ceria. Andaikan Aku bisa melepas rindu, Kapanpun Aku mau, Aku pasti merasa senang, Bisa melepas kerinduan yang dalam. Rinduku besar padamu, Sebesar itulah cintaku, Namun tahukah kamu, Berat aku menahan rindu.Terpakudalam kegundahan hati Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari Tiada lagi tempat hari yang terasa ada Hanya lelah Lelah yang
- Ī§į²ŠæŃįժенŃį Ń ĪµĪ½įĪ“ Ī¾Ī±Ń ŃŠøŠŗŃ
- Š„Ńį Ö ĻŠøį¼ŠøÕ¹ ĪæŃŃŃĪ»į Š¹Ö мŃÖŃ
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Malam Minggu malam yang di tunggu bagi yang ada janji dengan malam Minggu sepi bagi yang putus tak punya pacar hanya malam Minggu tentu berpasangan dengan kekasih yang di malam yang di tunggu-tunggu untuk sang sedih bila malam Minggu yang tidak punya kekasih hanya mencari kesibukan kisah malam Minggu sepi hanya sendiri. Ujung harapan Bekasi 10/6/ Penulis mulai usia Lanjut Rusmana ST MM MSi Lihat Puisi Selengkapnya
Ialahdi antara tengah malam dan senyummu. 3. Teruntuk dirimu yang kini masih dalam jauh jarak mata, telah habis ungkapan demi mendeskripsikan rindu dan kangenku terhadapmu hingga setiap derit pintu kudengar, kukira kau yang membukanya kau yang pulang, kau yang datang menghadiahkan manis senyummu: Puisi Indah Cinta Dalam Diam Pantun Cinta Mengekspresikan cinta bisa sangatPuisi rindu digunakan untuk mencutahkan rasa rindu untuk seorang yang spesial, berikut kumpulan puisi rindu untuk pacar, saudara, orang tua, ataupun sahabat. Rasa rindu atau kangen biasanya tercurahkan untuk seseorang yang spesial dan berharga dalam kehidupan kita. Semisal kekasih, orang tua, dan sahabat. Jika sudah lama tak saling berjumpa, pasti timbullah rasa rindu atau kangen. Ketika rindu melanda, puisi rindu berikut bisa menjadi salah satu teman pelipur rasa rindumu. Puisi tentang Kerinduan1. Gambaran Sebuah Rindu2. Rindu3. Andai4. Rindu yang Menyerah5. Rindu Semu6. Rindu Saat BersamamuPuisi Rindu Kekasih1. Hujan Bulan Juni2. Biarkan Hati Bicara3. Sekali Lagi4. Kutitip Rindu pada Senja5. Bait Malam Bagi Sang KekasihPuisi Rindu Keluarga1. Untuk Ayah dan Ibu2. Pelukan Doa3. Sepasang Mata Yang Berkabar4. Rindu Ibu5. Membaca Wajah Ibu6. Rindu Bunda7. KerinduankuPuisi Rindu Sahabat1. Rindu Sahabat2. Teruntuk Sahabat3. Tak Lekang oleh Waktu4. Sahabatku5. Satu Taman di Masa Kecil6. Mengenai Tawa Yang Hilang Puisi tentang Kerinduan Merupakan hal yang wajar jika pada suatu ketika kita merasakan kerinduan yang mendalam entah kepada seseorang, peristiwa. Melalui beberapa puisi berikut, kamu bisa mengungkapkan perasaan kerinduan itu. 1. Gambaran Sebuah Rindu Tahukah kau kasih,aku terlalu larut dalam keheningandalam rindu yang tak bisa kulukiskanhanya bayang mu yang ada di ingatan di remang cahaya malamsaat langkah ku sedikit terlambatku tahu hatimu tak pernah menginginkannamun apa daya,hasrat kutahan,berderai ku tahu ini bukan awal kasihbukan pula akhir namun hadirmu datang temani sepimalah semakin ku merasa sendiri jauhnya raga berkelanaseperti mencari harapan diatas keresahan,tanpamu 2. Rindu Gemerlap redup silih bergantiGelak tawa sendu semakin membekas dihatiSemua bercampur aduk menmbungkus hariDinikmati setitik demi setitik Tapi⦠Rasa ini sudah tak bisa ditahanRindu ini tak bisa bersabarWalau barang sebentarMemaksa ingin segera dibereskan Akan sampai kapan kau bertahan?Akan sampai kapan kau tertahan?Coba fikirkan, wajah wajah perindu merindumu Sudahlahā¦Tepis jarak itu, 3. Andai Andai aku jadi anginIngin ku sampaikan semua kerinduanTanpa perantara apa-apaAndai aku jadi airIngin ku hanyutkan semua duka dan pedihnya lukaTanpa bicara dan bertindakAndai aku senjaIngin ku hiasi senyummu walau sementaraTanpa ada luka, walau sesaat sajaAndaiā¦. 4. Rindu yang Menyerah Selaksa gemintang yang beratap cakrawalaAmbu-ambu romansa kerinduan terpapar malaSisa tawamu masih terdengarDi tengah jiwa yang menggigil sebab kerinduan Jalan pulangku menghitamBasah oleh senyum yang membayangHitam pekat, penuh luka yang memikat Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksaraTentang luka, dan segala rindu yang menyiksaHanya mampu berkisah tanpa menyapaTentang tawa yang pudar 5. Rindu Semu Bahwa pada sang malamAku ingin berceritaTentang perkara ārasaāSudikah kau lebarkan telingamuDengarlah.. Gemuruh dadaku yang suaranya mirip kehancuranCoba kau intipAda genangan air mata yang terus mengalirPada secawan rindu yang lalu tumpah dimejaAda rasa yang mengalir larut pada keresahan Terlebih saat kupandangimu bintangBercumbu pada sang rembulanGemeretak bunyi hatiku patahRemuk oleh gumpalan kecewa Kau tahu kenapa?Sebab rindu yang menggebuSebatas semu 6. Rindu Saat Bersamamu Bukan maksudku untukMemenjarakan bebasmuNamun memberi kabar dimana pijakmuAdalah pelerai bagi gundahku Sungguh..Yang ku inginkan hanyalah senyummuYang ku nantikan hanyalah tawamuKu rindu saat saat bersamamuMengisi waktu yang tak menentu Ku harap kau mengertiKarena rasa dan cintamu begitu berartiKu mohon tetaplah temaniRaga dan hati yang telah kau miliki Karangan Abdul Zaelani Puisi Rindu Kekasih Seringkali ungkapan kata rindu diartikan sebagai ungkapan sayang kepada seorang kekasih. Ketika sedang jauh dari kekasih, hati begitu tersiksa atas perasaan rindu yang melanda. Berikut beberapa contoh puisi rindu untuk kekasih 1. Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabahDari hujan bulan JuniDirahasiakannya rintik rindunyaKepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijakDari hujan bulan JuniDihapusnya jejak-jejak kakinyaYang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arifDari hujan bulan JuniDibiarkannya yang tak terucapkanDisekap akar pohon bunga itu Karya Sapardi Djoko Damono 2. Biarkan Hati Bicara Sepi terasa saat kau tak di siniHanya suara kalbu dan irama lagu yg mengiringiSetiap alunan lagu itu mengingatkanku tentangmuHari-hariku kini dipenuhi banyak hal Semuanya mengarah padamuTak kuat rasanya memendam rasa ini terlalu lamaInginku meluapkan semua isi kalbukuKini ku harus sabar menunggu Sampai Tuhan benar-benar mengizinkankuBertemu lagi denganmu pada saatnya nantiWalau waktu tak biza kuputar lebih cepatWalaupun Rasa ini terlambat tuk disampaikanWalau ada seseorang yg telah mengisi ruang di hatimuTak akan ku takut karena semuanya sudah diatur Tuhan akan selalu bersamakuWalau kau tak bersamakuTuhan akan selalu menjagakuWalau kau tak bisa menjagakuAku yakin ini yang terbaik dari Tuhan Karya Threeana 3. Sekali Lagi Aku ingin menuliskan sebuah rindu yang ada dirimu yang selalu menghampiri lewat tentang aku yang masih berharap,Dirimu bidadari yang tak bersayap. Ceritaku masih dalam rapi rindu bidadari yang tak bisa kumiliki. Tapi, bila nanti bidadariku aku mencintaimu sekali dalam kebersamaan yang tak bertepi. 4. Kutitip Rindu pada Senja Kepadamu yang telah pergiTelah kutitip rindu pada langit senja yang seteduh matamuPandangilah merah, jingganya, hingga rindu yang hangat ituMerasuk kedalam cakrawala hatimu Layaknya gelap dan terang yang bertemu dikala senjaPertemuan kita yang singkat namun indah ituTakkan pernah ku lupaSegala kenangan telah tersimpan dalam relung jiwaBiar kumiliki hingga senja tak lagi ada Satu hal yang perlu kau tahuPerihal melupakanmu, aku tak mampuKarena ingatan tentangmu serupa sang mentariWalau ia terbenam hari iniIa akan datang lagi dikeesokan harinya Karya Vinca Virgina 5. Bait Malam Bagi Sang Kekasih Selamat malam kau pujaan hati yang jauh di sana,Pemilik segenap cinta dan berlaksa rasa,Padamulah segala aliran makna yang tertata,Engkaulah tempat berlabuh berjuta gelora. Kau meramu cinta dengan begitu pekat,Sehingga tak satupun kepenatan tersirat,Mendekap mu dalam untaian rasa yang tak bertepi,Memandang indahnya wajahmu yang slalu kuingini. Ku lukiskan cinta ini Puisi Rindu Keluarga Perasaan rindu tak hanya bisa ditumpahkan untuk seorang kekasih. Kangen dengan lembutnya kehadiran keluarga di sisi kita juga merupakan ungkapan rasa rindu untuk keluarga. Berikut beberapa puisi rindu untuk keluarga 1. Untuk Ayah dan Ibu Ayah, Ibuā¦Disini, aku berpijak jauh dari tempatmuBerjalan jauh dari sampingmuBerteduh tanpa naunganmuBersandar , tanpa hangat pelukanmu Ayah, Ibuā¦Meski tanpa kehadiranmu,Ku kan tetap bekerja dan berkaryaMenuntut ilmu demi masa depanku Ayah, Ibuā¦Meski kau tak disisikuNamun, ku tahuā¦Doamu senantiasa mengiringi setiap langkahDan hembus nafasku Ayah, Ibuā¦Kurindukan ketulusan senyummu mencintaikuDan ku rindukan, keikhlasan nasihatmu kan terus bertahan, meski jauh darimuDemi besarnya pengorbanan yang telah kau limpahkan padaku. Ayah, Ibuā¦Kan ku persembahkan bagimuMahkota ilmu ilmu, yang membuatku sanggup terpisah akuā¦Kembali ke singgasana kerajaanmuDenga mahkota itu di kepalakuKarya Agus Suarsono 2. Pelukan Doa Di bumi yang terpijak jauh aku akan meninggalkan tahta sebagai putra mahkota Melepaskan baju kebesaran, dan memakai pakaian yang sama dengan rakyat kebanyakanTanpa gelar, tanpa penghormatan dan tanpa keistimewaan Berjalanlah aku menuju bumi yang jauh seperti yang kau ceritakanBersama dengan perajut mimpiPenenun harapan dan penyair keindahan masa depanKeraguan membayangi untuk bisa bertahan di bumi asingDalam ikatan lontar waktu yang tak sebentar harus ku lalui tanpa pengawalanTidak ada senjata yang selalu kabur bawa dekatTanpa tameng kau melepas aku pergi Katamu, satu kemenangan yang akan ku bawa pulang adalah kemandirianKatamu, hal terbaik yang akan membuat tahtaku tidak goyah adalah imanDan katamu, tanpa bekal setengah abad yang lalu kalian pun samaKatamu, pelukan doa yang kau rapal akan selalu menjaga ku 3. Sepasang Mata Yang Berkabar Mataku. Batu yang jatuhke lubuk mabukDipeluk dinginhening merayap tebing Menadah senyap dasardari situ aku ingin bergemuruhberkabarmengaliri jejak yang tertinggal Bu, mataku boleh tak pulangke liangnyatapi airnya yang lelehjadi penyejuk hatimupenawar luka agar tak dalam Mataku. Kembar sepasangdirenggut arus menderasdimabuk pelukmemecah diam Bu, engkau ada di matakuwalau sekadar bayang di kulit air 4. Rindu Ibu Di malam-malam nan gelap ada satu nama ku sebut, IbuDi siang-siang nan terang, hati terasa kelam kalau belum titip salam untuk IbuJarak menjadi pemisah rinduku dan rindunya bertemuWaktu yang berjalan membuat rindu ini semakin tertumpuk Sedang apa hari ini, Ibu?Ku harap kau akan selalu tersenyumKu harap goresan tanganmu hari iniMembuat Pencipta tersanjung Jangan tanya aku sedang apaSudah pasti berjuang membahagiakanmuMeski kelam silih berganti menghasutKu tahu doa Ibu menerangi setiap langkahku Ibuā¦Biarlah rindu ini menjadi baraYang mengobarkan setiap niat dan harapanBiarlah sujudmu terus menjadi pelitaYang menuntunku dalam kegelapan Ibuā¦Biarlah rindu ini ku pupuk duluHingga sampai waktu Sang Pencipta mengizinkanKita akan bertemuDan ku kalungkan bahagia di lehermu Karangan Arya Sarimata 5. Membaca Wajah Ibu Di situlah bintang itu, terselip dalam kelopak matatetap cerah, tetap indahdan aku pun larut dalam sinarnya Di situlah laut, mengalirkan hawa dinginbagi setiap perjalanantetap teduh, tetap birumembuatku selalu kangen dan terpana Di situlah sumur,yang tak pernah lelah memberiaku adalah gayung,yang masih tetap menimbanya Karangan Mustafa Ismail 6. Rindu Bunda Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahkuDi pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalkuTelah jauh jarak yang memisahkan kitaMembentang kerinduan di dalam hati Aku merindukanmu bundaTelah kucoba mengumpulkan keindahan duniaUntuk ganti kehadiranmuTelah kucoba mencari yang terbaikUntuk mengisi kerinduankuNamun semua itu tiada gunaKarena kau tidak bisa tergantikan juga Aku merindukanmu bundaDunia takkan mampu menggantikanmuDunia takkan bisa mengusikmuHanya kau bunda yang selalu didalam hatikuHanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku Aku merindukanmu bundaDunia pun tidak berarti dengankehadiranmuDunia tidak bisa menopang hatiDan luasnya kasih sayangmuKarena kau lah yang memperintah hidupkuBegitu indah setiap detik dalam pelukanmuBegitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu Aku merindukanmu bundaRasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktuRasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarakAku akan menemuimuSegera setelah menyelesaikan tugas-tugasku Karangan 7. Kerinduanku Tak jenuh hatiku terus berkataRinduku pada keluargaTanpa batas jarak dan waktu Kurindu belaian BundaNasihat AyahandaCanda Sahabat dan Saudara Tawa itu, tangis ituā¦Sedih itu, bahagia ituā¦Terasa indah ku rindukan Andai bisaā¦Kutarik kembali waktu yang berjalanKan ku jejaki dengan berlahanSetiap likuan dengan kasih sayang Puisi Rindu Sahabat Sahabat merupakan teman sepanjang masa. Karena dengan sahabat, kita tidak pernah merasa sendirian di setiap langkah perjalanan kita. Mengungkapkan rindu kepada sahabat pun tak ada salahnya untuk dicoba. Berikut beberapa puisi rindu untuk sahabat 1. Rindu Sahabat Di kala malam datangDi saat itulah aku selalu merindukanmuKamu yang dulu selalu bersamakuKini kau telah jauh di negeri orangKita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh. Andai kau tauAku di sini selalu merindumuAku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceriaEntah gimana keadaanmu sekarang. Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu iniKau adalah sahabat terbaikkuJangan lupakan akuWalau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan. Karangan Verrenika Asmarantaka 2. Teruntuk Sahabat Layaknya lilin di tengah gulitamenyiramkan cahaya dalam kegelapanSeperti mentari di pagi butamenghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuanBagaikan bintang yang mewarnai malamyang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa temanmembawa keceriaan dan kesetiaan Bersamamuā¦Melalui hari-hari yang penuh likuBergenggaman erat menepis gundah dan nestapaBerbagi kisahā¦Tentang cita-cita namun bukanlah angan belakaYang membuncah namun tertahan di dalam jiwaTentang harapan yang hendak digapai di masa datangTentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan Sahabatā¦Kita bersama dalam suka maupun dukaSaling mengingatkan di tengah candaAku berharap dan berdoaā¦Kita kan terus melangkah bersamaMenggapai ridho dan cinta-NyaMeski jarak membentang di antara kitaTak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta Sahabatā¦Terima kasih untuk segalanyaDan biarkanlah kisah kita terus terangkaiKini, esok, hingga masa depanAku bangga dapati Dirimu seadanyaKupikir, pantaslah dirimu kutemaniAku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata Kaulah sahabatkuā¦Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,Kudoakan Kasih BagimuBila hari-harimu dilanda duka,Kudoakan Harapan BagimuBila Hari-harimu Barlarut ceria,Kudoakan Damai bagimuSelama matahari masih terbit dan terbenam,Panas dan hujan masih silih Berganti,Serta bulan dan bintang dilangit masih bercahaya, Akulah sahabatmuā¦Biarpun kita tak mungkin bersamaSendiri kan kurangkai karsaSendiri kan kususun ceritaBerjalan terus menggapai citaDalam satu asa dan doaBahagia menyertaimu selamanya. Karangan Distryadeanis 3. Tak Lekang oleh Waktu Diawali dari perkenalanTersusun menjadi keakrabanMengisi hari-hari penuh maknaTerjalin persahabatan antara kita Hari-hari kian berlaluWalaupun aku dan kamu hanya sebatas waktuKita telah ukir sebuah persahabatanMelangkah dalam satu rasa, suka maupun duka Telah berlembar-lembar cerita kita torehkanBerbaur dalam persahabatan yang indahKamu begitu mengerti apa mau dan maksudkuSahabat⦠kaulah teman dalam hidupkuTak pernah membenci menyakitiTak pernah pula berhenti memberi motivasi Sahabatā¦Waktu telah bergulirTali persahabatan telah kita rajutBersama kita semaikan bunga-bunga di hatiDalam hasrat ini,dan dalam angan inidan dalam asa mimpi iniHanya satu kuingin, hati kita samaDi dalam satu kalimat, bahwa aku dan kamu āTak lekang oleh waktuā Karangan Catur Setianingsih 4. Sahabatku Bagiku engkau adalah jiwakuSenyummu adalah semangatkuKata kata mu adalah penguat belulangkuSimpatimu adalah nafasku⦠Pagiku cerah dengan tawamuSiangku indah tak pernah kelabuMalamku hangat dengan candamuMimpiku indah karenamu Apakah engkau seorang malaikat?Bertubuh manusia sejuta harkatKarenamu aku bermatabatSungguh sejati engkau sahabat. 5. Satu Taman di Masa Kecil Aster tetap berbunga,Bersahutan dengan anggrek yang tetap menjadi penguasaBerjejer membentuk pola lirik yang sama dengan selimut kamarku Satu-satunya tempat yang memisahkan hari-hari kita bersamaKau pasti tahu, betapa asik bersembunyi di bawah rak bambuMenemukan tempat bersembunyi untuk berbagi secuil rotiMembisikkan kata rahasia mengenai rahasia alam raya yang kita hayalkan Ahā¦.tentu tidak demikianKami hanya anak-anak usia empat tahun dengan markas pinjamanDalam bungkus dinding bening orang menyebutnya dengan rumah kaca 6. Mengenai Tawa Yang Hilang Bila tidak ada penerapan kata abadi untuk kisah yang tepat, Maka akan ku pinjam sebentar untuk melengkapi penggalan kisah Tertoreh dalam perjalanan tanpa jeda, Suara tawa seakan menjadi gema yang memekakkan penjuru bumi Air mata buaya ku anggap tepat untuk permusuhan yang hilang dengan satu kedipan mataApa yang kita perebutkan? Jika semua bisa di bagi dua Kau tampak kekanakan dan mungkin aku masih tampak demikian waktu ituTinggi kita mungkin tak lebih dari sepertiga orang dewasaTapi orang dewasa mana yang bisa sebahagia memiliki kesenangan seperti yang kita miliki Apapun, daun kering, tanah basah, cacing tanah dan ulat bulu seperti terlihat lucuMenyuarakan tawa, menyusun mimpi, menguatkan, dan kita melupakan Akhir dari kisah abadi yang harus ku akui tidak akan pernah adaTumbuh dewasa melupakanmu untuk tetap menggaduhkan bumi, bersamaku Demikian ulasan mengenai puisi rindu romantis dan penuh makna. Semoga bermanfaat mengisi ruang rindu kalian ya!
PUISIMALAM " TERBAYANG KEKASIH TERSAYANG" Unknown. Jumat, Maret 21, 2014 Layla Majnun, Puisi Cinta, Puisi Selamat Malam Edit. Puisi malam untuk yang lagi kangen-kangenan , entah kangen kekasih,pacar,suami,istri atau kekasihnya orang heheheh atau terbayang terkenang sang mantan , puisi ini cocok di baca sampai selesai , karena ada kata-kata
Puisi rindu kekasih di malam hari adalah rangkaian kata-kata puisi cinta dan puisi rindu malam buat kekasih dirangkai dengan cerita puisi untuk kekasih di malam hari, menjelaskan tentang kerinduan yang dialami pada seorang kekasih diwaktu cerita lengkap tentang puisi rindu kekasih malam hari yang diterbitkan berkas puisi apak bercerita seperti puisi kangen buat pacar yang bisa bikin dia terharu atau puisi rindu kekasih yang jauh ataukah berkisah seperti puisi rindu tengah malam atau tentang puisi malam tentang lebih jelasnya prihal puisi rindu kekasih di malam hari disimak saja puisi kesaksian kabut pada malam ini yang menceritakan puisi rindu malam hari buat kekasih atau KABUT PADA MALAM INI Oleh Muhammad HafizanPertanda hatiSedang dilanda kedinginan waktuAkan belaian mesra tanganmuTatkala hayalan menghampiriAura tubuh dalam merinduPada malamAnginnya begitu mencubui rasaSehingga bayang-bayang wajah manismuTerus saja melintasDari dinding-dinding kamar langitkuBetapa akuSangat gelisah tiadanya kehadiranmuDi sisiku saat iniDan pikiran tersesatDi antara mega-mega cintaWalaupun bintangSedang bersaksi dan bercahayaMenerangi kehidupan malam sepiNamun hatiku meranaSendiri tanpa pelukan hangatmuAyuhai kekasihkuApakah sama perasaan kitaPada mimpi sejuta rindu?Tolong jawab pertanyaankuDan menjelmalah dengan nyataBelitung, 7 November 2020. 174 446 88 149 365 321 206 218